45 KISAH MUKJIZAT NABI DAN ROSUL
Kategori | Buku Rohani |
Stok | Ready |
Di lihat | 2456 kali |
Berat(/pcs) | 0.6 Kg |
Harga | Rp 59.400 99.000 |
Anda Hemat | Rp 39.600 (40.00%) |
Kategori | Buku Rohani |
Stok | Ready |
Di lihat | 2456 kali |
Berat(/pcs) | 0.6 Kg |
Harga | Rp 59.400 99.000 |
Anda Hemat | Rp 39.600 (40.00%) |
Kisah mukjizat nabi
Kata mukjizat berasal dari kata bahasa Arab yang berarti melemahkan, dari kata ‘ajaza (lemah). Dalam aqidah Islam mukjizat dimaknakan sebagai suatu peristiwa yang terjadi di luar kebiasaan yang digunakan untuk mendukung kebenaran kenabian seorang nabi dan/atau kerasulan seorang rasul, sekaligus melemahkan lawan-lawan/musuh-musuh yang meragukan kebenarannya. Pengertian ini terkait dengan kehadiran seorang nabi atau rasul. Rasul di dalam menyampaikan ajarannya seringkali mendapatkan pertentangan dari masyarakatnya. Misalnya, ajarannya dianggap obrolan bohong (dusta), bahkan seringkali dianggap sebagai tipu daya (sihir). Oleh karenanya, untuk membuktikan kebenaran kenabian dan kerasulan tersebut sekaligus untuk melemahkan tuduhan para penentangnya maka para nabi dan rasul diberi kelebihan berupa peristiwa besar yang luar biasa yang disebut dengan mukjizat.
Kisah mukjizat nabi. Mukjizat merupakan kejadian luar biasa atau kelebihan di luar akal manusia yang tidak dimiliki oleh siapapun, karena mukjizat hanya diberikan oleh Allah kepada para nabi dan rasul-Nya. Sedangkan apabila ada seseorang selain para nabi dan rasul diberikan kejadian yang luar biasa oleh Allah maka itu tidak bisa dikatakan sebagai mukjizat melainkan itu adalah karomah. Kemudian ada pula istilah irhasat dan khawariq, irhasat adalah pertanda yang terjadi untuk menunjukkan tanda kelahiran seorang nabi (sebelum kenabian). Sedangkan khawariq adalah kejadian yang terjadi dalam keadaan yang luar biasa.
Mukjizat biasanya berisi tentang penunjukan hal-hal yang sedang menjadi trend pada zaman diturunkannya mukjizat tersebut. Misalnya pada zaman Musa, trend yang sedang terjadi adalah ilmu sihir maka dengan mukjizat tongkat Musa bisa berubah menjadi ular dan mengalahkan ilmu sihir orang lain yang ada di sekitarnya. Juga pada zaman Isa, trend yang sedang berkembang adalah ilmu kedokteran dan pengobatan, maka pada saat itu mukjizat Isa adalah bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal yang merupakan puncak dari ilmu pengobatan.
Demikian juga pada zaman Nabi Muhammad, trend yang sedang berkembang adalah ilmu sastra. Maka disaat itulah dirunkan Al-Qur’an sebagai mukjizat Muhammad. Nabi yang pada saat itu tidak bisa membaca dan menulis tetapi bisa menunjukkan al-Qur’an yang diyakini oleh umat Muslim, memiliki nilai sastra tinggi, tidak hanya dari cara pemilihan kata-kata tetapi juga kedalaman makna yang terkandung di dalamnya sehingga al-Qur’an dapat terus digunakan sebagai rujukan hukum yang tertinggi sejak zaman masa hidup nabi sampai nanti di akhir zaman.
Penyusun : Abdulah M. S.Ag
Penerbit : Chivita Books
Tahun Terbit : 2018
Ukuran : 19 x 26 cm
Halaman : 50 hal
Jilid : Bending
Harga : 99.000
Kategori : Religion Islami