doa novena
Dalam buku ini kami sajikan berbagai doa Novena:
- Novena Bunda Medali wasit
- Novena Bunda Maria dari Lourdes
- Novena Bunda Penolong Abadi
- Novena Tiga Salam Maria
- Novena Kerahiman Ilahi
- Novena Untuk Menghormati Dukacita Perawan Maria yang Teruci
- dan 11 Doa Novena kepada Santo dan Santa.
Penyusun : Louis De Montfort
Penerbit : Chivita Books
Tahun Terbit : 2018
Ukuran : 11 x 15,5 cm
Halaman : 144 hal
Jilid : Bending
Harga : 45.000
Kategori : Religion Chatolic
doa novena. Kata Novena adalah bentuk feminim dari kata bahasa Latin, “novenus” (ke-sembilan). Dalam Gereja Katolik, Novena adalah sebuah devosi yang terdiri atas doa-doa yang didoakan (biasanya) selama sembilan hari berturut-turut, memohon terkabulnya rahmat khusus.
Singkatnya, novena adalah doa pribadi atau doa bersama selama sembilan hari berturut-turut yang dipanjatkan guna mendapatkan suatu rahmat khusus, memohon suatu karunia khusus atau menyampaikan suatu permohonan khusus. Novena berasal dari kata Latin “novem” yang artinya “sembilan”. Seperti tampak dalam definisi di atas, novena selalu menyiratkan adanya kepentingan yang mendesak.
Dalam liturgi Gereja, novena dibedakan dari oktaf, yang sifatnya lebih pada perayaan, entah sebelum atau sesudah suatu pesta penting. Misalnya, dalam penanggalan liturgi Gereja, kita merayakan Oktaf sebelum Natal, di mana pendarasan antifon “O” membantu kita mempersiapan diri menyambut kelahiran Juruselamat kita.
Kita juga merayakan Oktaf Natal dan Paskah, yang meliputi hari pesta itu sendiri dan tujuh hari sesudahnya, guna menekankan sukacita misteri-misteri yang dirayakan.
Sulit ditentukan dengan tepat, asal mula novena sebagai bagian dari harta rohani Gereja. Perjanjian Lama tidak mencatat adanya perayaan selama sembilan hari di kalangan bangsa Yahudi. Sebaliknya, dalam Perjanjian Baru, pada peristiwa Kenaikan Tuhan Yesus, Tuhan memberikan Perutusan Agung kepada para rasul, dan kemudian menyuruh mereka untuk kembali ke Yerusalem dan menunggu datangnya Roh Kudus. Dalam Kisah Para Rasul dicatat, “Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama” (Kis 1:12, 14). Sembilan hari sesudahnya, Roh Kudus turun atas para rasul pada hari Pentakosta. Kemungkinan, “periode doa sembilan hari” yang dilakukan oleh para rasul inilah yang menjadi dasar dari doa novena.